Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 01:38:06【Kabar Kuliner】233 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(26)
Artikel Terkait
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"